Senin, 01 Mei 2017

Manfaat dan Pertimbangan dalam Budi Daya Ikan Gurame di Kolam Tembok

Sebagai salah satu ikan yang berasal dari perairan Indonesia, ikan gurame yang termasuk ke dalam familia Osphronemidae banyak diminati oleh masyarakat Indonesia karena dagingnya yang gurih dan bernilai gizi tinggi. Tak heran ikan gurame menjadi salah satu dari 12 komoditas yang diperlukan untuk pemenuhan gizi masyarakat, dan salah satu dari 15 komoditas ikan yang ditargetkan mampu meningkatkan produksi dan pendapatan petani.
Bukan tanpa alasan ikan gurame terpilih menjadi komoditas yang potensial, selain permintaan pasar yang cukup tinggi dan harganya yang stabil, pemeliharaan ikan gurame juga cukup mudah. Ikan gurame dapat tumbuh dengan baik di kolam tembok. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar keberlangsungan hidup dan perkembangan ikan gurame terjaga dengan baik. Berikut kami hadirkan beberapa hal yang perlu Anda perhatikan apabila membudidayakan ikan gurame di kolam tembok. 

Kolam tembok umumnya dibuat dengan menggunakan beton/larutan semen dengan pertimbangan durabilitasnya yang tinggi dan perawatan kebersihannya juga mudah. Namun, hal pertama yang perlu diperhatikan seusai membuat kolam tembok adalah untuk tidak langsung menggunakannya. Saat baru dibuat, masih tersisa bahan kimia pada dinding kolam serta aromanya yang kurang sedap. Kondisi semacam ini tidak baik untuk bibit ikan gurame. 

Baiknya sterilkan terlebih dahulu kolam tersebut sebelum digunakan. Caranya adalah dengan menggosok dinding dan dasar kolam tembok yang sudah kering dengan irisan batang pisang, lalu isi air hingga penuh. Keesokan harinya, kuras air itu dan ulangi proses sebelumnya hingga dua kali. Setelahnya kolam tembok Anda sudah siap digunakan. Jika Anda kesulitan mendapatkan irisan batang pisang, Anda dapat berulang kali mengisi dan menguras kolam tembok yang sudah kering tersebut setiap 3 hari hingga satu minggu.

Pengurasan dan pembersihan juga perlu dilakukan setelah Anda memanen ikan. Lakukan pembersihan di seluruh dinding dan dasar kolam, kemudian isi dengan air hingga penuh dan tuangkan desinfektan KmnO4 dengan takaran 20-30 mg/liter. Desinfektan ini bertujuan untuk membunuh bakteri dan parasit yang mungkin masih hidup di dalam kolam sejak sebelum musim panen.

Budidaya ikan gurame di kolam tembok memiliki keunggulan dibanding kolam terpal, yakni dalam hal durabilitas kolam. Kolam terpal umumnya hanya bertahan hingga dua tahun dan harus diganti karena rawan bocor dan robek. Sementara kolam tembok, apabila rusak atau retak dapat diperbaiki dengan cara menambalnya. Kolam tembok juga lebih unggul dibanding kolam tanah dalam hal kebersihan kolam. Ikan yang dibesarkan di kolam tanah akan mengalami lebih banyak risiko mendapatkan penyakit infeksi dari parasit yang dibawa oleh hewan lain, seperti katak dan siput. Budidaya di kolam tembok akan terhindar dari hal itu.

Budidaya ikan gurame di kolam tembok juga akan memudahkan proses pemanenan ikan saat tiba waktunya, terutama apabila dipasang saluran air dan kubangan. Memanen ikan akan semudah membuka saluran air, menunggu airnya menyusut sedikit demi sedikit, dan ikan pun terkumpul di dalam kubangan. Tingkat kesuksesan budidaya ikan gurame di kolam tembok pun cukup tinggi, yaitu 85% - 95%, dengan syarat bibit dan perawatannya disesuaikan. Benih gurame yang baik minimal telah berumur tiga bulan, dengan ukuran 7 gram - 15 gram per ekor dan kepadatan kolam 12 ekor - 20 ekor/m2. Lakukan penebaran benih saat suhu rendah, bisa pagi atau sore hari, untuk mengurangi risiko stres pada bibit ikan yang akan menyebabkan kematian.

Demikian ulasan singkat mengenai manfaat dan beberapa hal yang perlu Anda perhatikan apabila membudidayakan ikan gurame di kolam tembok, semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar