Minggu, 14 Mei 2017

Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal

Sebelum memutuskan untuk melakukan budidaya ikan gurame, ada baiknya mempelajari ilmu yang akan dibutuhkan dalam praktiknya. Salah satunya adalah mengenai pemilihan jenis kolam. Umumnya terdapat tiga jenis kolam untuk budidaya ikan gurame, yaitu kolam tanah, kolam tembok, dan kolam terpal. Keputusan Anda dalam memilih jenis kolam ini akan sangat bergantung pada tujuan budidaya ikan serta pertimbangan masalah biaya dan kemudahan pengembangannya.
Jika Anda baru mulai merambah bisnis ini, sebaiknya tidak perlu menggunakan kolam tembok terlebih dahulu. Selain akan diperlukan banyak biaya, pembuatan kolam tembok juga memakan waktu. Namun, kolam tanah akan menyulitkan dalam pembuatan sekaligus proses memanennya, sehingga pilihan yang tersisa adalah kolam terpal. Artikel ini akan mengajak Anda mempelajari seluk beluk budidaya ikan gurame di kolam terpal.  

Cara Membuat Kolam Terpal 

Sebelum mulai membuat kolam terpal, pertama-tama Anda harus mempersiapkan bahan yang diperlukan, yaitu : terpal, batang bambu, dan pipa atau selang. Panjangnya batang bambu dan ukuran terpal tergantung pada ukurang kolam yang ingin Anda buat. Untuk kolam berukuran 2 x 3 x 1 meter, Anda akan membutuhkan terpal seluas 4x 6 meter. Untuk kolam berukuran 4 x 5 x 1 meter, Anda akan membutuhkan terpal seluas 6 x 8 meter.

Langkah kedua adalah mempersiapkan kerangka bambu. Pertama-tama, pasanglah pasak pada sisi-sisinya hingga membentuk persegi panjang dengan cara menancapkannya pada tanah dengan kuat. Pastikan tinggi masing-masing pasak dari tanah sama, yaitu 1 meter. Kemudian, pasangkan empat batang bambu secara memanjang untuk menghubungkan masing-masing pasak.

Setelah rangka kolam jadi, langkah berikutnya adalah memasangkan terpal. Pastikan terpal Anda berlubang pada bagian tepinya dan diberi ring logam supaya dapat diikat dengan kuat dan tidak mudah robek. Pastikan juga terpal dalam keadaan baik sehingga nantinya air kolam tidak akan bocor.
Langkah terakhir sebelum Anda mengisi kolam dengan air adalah memasang selang atau pipa yang berfungsi sebagai saluran air. Saluran air ini berguna untuk mengalirkan kelebihan air sehingga mencegah agar air kolam tidak tumpah jika sewaktu-waktu terjadi hujan. 

Kelebihan Kolam Terpal

Budidaya ikan gurame pada kolam terpal ini memiliki beberapa kelebihan dibanding kolam lain. Selain ekonomis, kolam terpal cocok diaplikasikan di daerah yang sulit mendapatkan akses air atau daerah yang berdaya serap tinggi dan tidak mampu menahan air permukaan, seperti daerah berpasir. Pembuatan dan perawatan kolam terpal pun mudah dan tidak memakan banyak waktu.

Suhu di dalam kolam cenderung stabil, namun Anda dapat mengatur suhu di dalam kolam terpal pada saat perubahan musim dengan menggunakan sekam. Caranya, sebarkan sekam pada alas kolam lalu siram dengan air agar cepat membusuk, kemudian tutup dengan terpal di atasnya. Proses pembusukan ini akan menghasilkan panas yang mampu memberikan suhu ideal untuk habitat ikan.

Kolam terpal juga mudah dikeringkan dan dibersihkan sehingga tidak akan menyulitkan Anda untuk memanen ikan gurame. Yang lebih menyenangkan lagi, jarang ditemukan hama maupun penyakit pemangsa benih ikan di dalamnya sehingga kelangsungan hidup ikan lebih tinggi.

Kekurangan Kolam Terpal

Namun demikian, kolam terpal juga memiliki beberapa kelemahan, yakni rawan bocor dan mudah lapuk karena pengaruh cuaca sehingga tidak tahan lama dan perlu diganti dalam waktu 2 tahun. Agar ikan dapat hidup dan tumbuh dengan baik, Anda harus rajin menambahkan zat mineral tambahan ke dalam air untuk membantu menstabilkan kadar ion. Selain itu, kolam terpal juga harus secara rutin dibersikan agar tidak cepat bau.

Terlepas dari segelintir kekurangannya, budidaya ikan gurame di kolam terpal patut Anda coba terutama apabila mempertimbangkan faktor biaya dan kemudahan pengembangannya.


Baca juga : Manfaat dan Pertimbangan dalam Budi Daya Ikan Gurame di Kolam Tembok

0 komentar:

Posting Komentar